Guru dan Siswa di Kodi Utara Minta Dibangunkan Gedung Permanen

0
176
Aktivitas KBM Para Siswa SMP Taman Siswa Bila Cenge, Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya

NTT-News.com, Bukambero – Guru dan siswa-siswi SMP Taman Siswa Bila Cenge Kecamatan Kodi Utara meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) meminta bantuan pemerintah daerah untuk membangunkan gedung yang layak bagi mereka. Sebab semenjak tiga tahun lalu, sejak sekolah tersebut berdiri hingga saat ini belum memiliki fasilitas gedung yang layak dan memadai.

Masyarakat setempat sudah menyediakan lahan seluas 1500 meter per segi untuk pembangunan sekolah tersebut, namun hingga saat ini, gedung yang dibangun atas swadaya masyarakat mulai usang dan lahan luas tersebut baru terpakai sebagian dari keseluruhannya. Gedung yang saat ini dibangun berlantaikan tanah, sehingga pada musim panas para siswa dan pengajar harus belajar di debu dan lumpur disat musim hujan.

“Memang selama ini kami kesulitan untuk melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), sebab selama ini lahan yang sudah dibangun ruangan kelasnya itu belum bisa ada apa-apakan. Karena berdebu pada musim panas, seperti musim kemarau beberapa waktu lalu dan jika hujan selalu becek sehingga kami enggan menggunakannya,” terang Adi, salah seorang pelajar di sekolah itu.

Menurutnya, selama ini setiap kelas yang akan melakukan KBM memanfaatkan ruangan yang sempit dan tidak nyaman untuk belajar. Kondisi ruangan kelas tersebut sangat sempit sehingga para pelajar kurang bebas melakukan aktivitas belajar.

Sementara itu Ketua Yayasasan Persatuan Perguruan Taman Siswa Berpusat di Yogyakarta Majelis Cabang Kodi-Bukambero, Petrus Pati Nani sekaligus tenaga pengajar disekolah itu, mengakui di sekolah tersebut belum ada infrastruktur yang memadai. Menurutnya atas kondisi ini pihaknya sudah mengusulkan tahun anggaran 2017 untuk pembangunan ruang kelas yang layak di SMP Taman Siswa Bila Cenge.

“Kita sudah mengusulkan, mudah-mudahan disetujui sehingga tahun anggaran 2018 ini fasilitas sekolah itu bisa dibangun sehingga nanti para siswa tidak kesulitan lagi untuk KBM,” terang Petu Nani. (JEP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini