NTT-News.com, Tambolaka – Beredarnya Image negatif di kalangan masyarakat mengenai Pasangan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD), mungkin santer terdengar dan terpampang di dinding media sosial bahwa pasangan ini tidak mendapatkan dukungan Partai Politik untuk lolos sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati dan beberapa partai tertentu telah mendukung pasangan Incumbent.
Namun, deklarasi dukungan 4 Partai Politik pada Jumat 22 Desember 2017 kemarin sebagai bukti syah, bahwa Pasangan yang mengusung Sandi Politik DAMAI ini dipastikan lolos dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Sumba Barat Daya. Keempat Partai pengusung itu adalah, PKB, PPP, PKPI dan PBB.
Sebelumnya ada klaim dari calon bupati Incumbent, Markus Dairo Talu (MDT) bahwa dirinya telah final dan mengikat didukung oleh Partai Berlambang Ka’bah itu. MDT menyebutkan bahwa semua Partai Politik telah diborongnya dan berpeluang untuk melawan Kotak Kosong. Pernyataan disampaikan MDT kepada wartawan media ini di Bandara Komodo, Labuan Bajo pada akhir Desember 2016 lalu dalam acara RUPS LB Bank NTT. Ketua Partai PPP juga telah melanglang buana menyatakan bahwa partainya telah mendukung MDT.
Namun pada akhir tahun kemarin, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Sumba Barat Daya, Arifin Ibrahim akhirnya harus legowo menyerahkan dan membacakan Surat Keputusan (SK) dari DPP PPP yang menetapkan paket Damai sebagai bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati kabupaten SBD periode 2018-2023 yang diusung PPP. MDT pun harus puas dengan diusung dari beberapa partai seperti Golkar dan Nasdem.
Surat keputusan penetapan Paket Damai dibacakan Arifin di lapangan Galatama, saat deklarasi dukungan parpol oleh Paket Damai yang dihadiri oleh pimpinan parpol koalisi. Koalisi partai pendukung paket Damai diantaranya PKB, PKPI, PBB dan PPP, resmi. Saat ini Paket Damai tinggal menunggu wakt untuk mendaftar secara resmi ke KPUD Sumba Barat Daya sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati SBD periode 2018-2023.
Saat Jumpa Pers bersama sejumlah awak media di Posko Paket Damai, Arifin dengan tegas menyampaikan bahwa keputusan hari ini atas kehendak DPP PPP di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa komitmen PPP di Kabupaten SBD memang telah dimantapkan untuk mendukung paket MDT-GTD. Namun Ia menyatakan bahwa sebagai kader Partai yang paham benar dengan system organisasi partai ia harus manggut dan loyal terhadap keputusan DPP. Bahkan Ia juga blak-blakan kalau saja mengikuti suara hati Ia lebih memilih untuk menggantong SK DPP dan tidak akan ikut mendaftarkan Paket Damai di KPU nanti.
“Sebagai kader partai yang paham organisasi partai dan loyal terhadap partai PPP kami siap melaksanakan dan mengamankan keputusan DPP,” tegas Arifin dihadapan pimpinan koalisi partai pendukung lainnya. Ia bahkan berjanji akan menggerakkan mesin partai PPP untuk memenangkan paket Damai.
Calon Bupati Paket Damai, Dominggus Dama dalam orasi deklarasinya mengatakan bahwa paket damai hadir untuk mendamaikan bumi loda weemaringi pada weemalala dengan visi untuk mewujudkan Sumba Barat Daya yang damai dan pro rakyat dengan sembilan program utamanya untuk ole milla dan olle dengo.
Dominggus juga menyebut bahwa dengan semua sumber daya keuangan yang dimiliki Daerah SBD, jika paket Damai diijinkan memimpin maka anggaran tersebut akan dimaksimalkan sebaik mungkin untuk mencukupi kebutuhan dasar masyarakat melalui penyediaan sarana prasarana, air minum, listrik dan air melalui tenaga surya untuk masyarakat pedalaman dan pembangunan pariwisata yang berdampak pada ekonomi rakyat SBD.
Sementara itu, calon Wakil paket Damai Kornelis Tanggu Bore dalam kesemptan orasinya mengungkapkan bahwa Deklarasi hari ini mematahkan persepsi selama ini yang berkembang bahwa paket damai gugur dan tidak mendapatkan pintu partai. Kornelis dalam orasinya menitik beratkan pada perlunya membangun pariwisata Sumba Barat Daya secara profesional dan berdampak pada ekonomi rakyat.
Deklarasi hari itu ditandai dengan dibacakannya SK Dukungan dan orasi dukungan partai-partai pendukung kepada paket Damai oleh empat pimpinan partai koalisi yang dilanjutkan dengan penyerahan SK dukungan keempat partai pendukung. (rey)
Ikuti berita selengkapnya di NTT News edisi cetak
