NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Diduga kuat, proyek pekngerjaan Jalan Usaha Tani di Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur yang menghambat pekerjaan para petani di daerah itu dibekingi oknum anggota DPRD Kabupaten Kupang dari Partai Gerindra. Demikian hal itu disampaikan Ismail Saebesi.
“Kami menduga proyek sepanjang satu kilo menter areal Persawahan Nenofonis ini terlantar karena selain proyek siluman, proyek ini dibekengi oknum anggota dewan, asal partai gerindra,” tutur Ismail, yang juga merupakan Ketua RT 01 di daerah itu kepada wartawan saat di temui wartawan, Senin (4/1/2015) lokasi proyek.
Dia juga mengaku merasa heran saat dipanggil untuk menyaksikan truk pengangkut material tanah putih yang segera diturunkan di daerah jalan Persawahan Nenofonis. “Sopir bilang itu atas perintah oknum anggota DPRD Kabupaten Kupang asal Partai Perindra,” ungkapnya.
Sementara Orten Tameno, warga setempat juga mengaku sangat kesal sebab, tumpukan material tanah putih pada ruas jalan diterlantarkan dan menyebabkan pekerjaan para petani terhambat.
“Kami petani tidak bisa lagi lalui jalan ini ketika hendak pergi ke sawah. Dong (mereka) kasih turun ini tanah putih sejak November lalu, akibatnya katong, (kita) para petani punya akses terganggu, karena jalan tertutup tumpukan tanah putih begini, kami mau bawa traktor ke sawah tidak bisa lewat,” Beber Orten.
Selain itu, pekerjaan ini dianggap siluman karena tidak dilengkapi papan proyek, sehingga masyarakat kemudian merasa kesulitan mengetahui asal-usul proyek tersebut, ditambah lagi jalan menuju sawah anggota dewan itu sekitar 50 meter telah dikerjakan khusus baginya. “Untuk itu kami sudah rencanakan akan laporkan kasus ini ke bupati biar terang,” papanya lagi. (George)
