Suara dari Sumba, Perbanyak USPD dan ATM Bank NTT

0
175
Teller Bank NTT
Teller Bank NTT
Teller Bank NTT

NTT-News.com, Sumba – Banyak kemajuan yang dirasakan masyarakat ketika menjadi nasabah di Bank NTT ini, namun kemajuan tersebut tetap saja tidak memberikan kepuasan abadi bagi para nasabah. Di Timor, mereka merasa puas, namun ada pula masukannya. Demikian pula di Sumba.

Ama Nita, salah seorang nasabah yang ditemui di Bank NTT Cabang Waikabubak, ketika diminta komentarnya tentang Bank NTT, Dia mengatakan bahwa bank NTT belum sepenuhnya hadir untuk masyarakat Sumba, karena semua fasilitas pelayanan masih berpusat di Kota Kubupaten dan beberapa beberapa kota Kecamatan.

“Bank NTT sudah bagus pelayanannya, tapi saya minta supaya bank ini jangan hanya ada di dalam kota kabupaten, tetapi minimal ada ATM atau sejenis kas dan Unit Simpan Pinjam Desa di kota-kota Kecamatan yang sudah ada listriknya, sehingga lebih mempercepat pelayanan,” katanya, Jumad, (14/10) lalu.

Menurutnya, dukungan nyata Bank NTT kepada masyarakat adalah salah satunya memberikan pinjaman dengan suku bunga yang rendah dan memudahkan masyarakat mendapatkan layanan keuangan khususnya para pelaku UKMK.

“Hampir semua nasabah Bank NTT memiliki ATM, tapi mesin ATM di Sumba ini khususnya kami di Sumba Barat masih sangat kurang, sudah bagus soal pelayanan kreditnya, karena bunganya bisa bersaing dengan bank lain,” katanya lagi.

Dia berharap, Bank NTT juga terus menciptakan inovasi untuk meningkatkan layanan perbankan bagi masyarakat di era digital dan pada akhirnya ikut membangun perekonomian di Kabupaten Sumba Barat ini. “Benahi kekurangannya dan penuhi permintaan nasabah, itu saja yang saya minta,” kata pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah ini.

Berbeda denga Yati, Ia menilai bahwa kualitas pelayanan Bank NTT sudah cukup baik, namun baginya masih ada kendala yang dialami saat melakukan pengiriman uang melalui Bank NTT ke bank lain.

“Satu saja yang saya minta agar kedepan nasabah jangan hanya bisa kirim uang ke sesama bank NTT, tetapi bisa mentransfer ke semua bank dan juga fasilitas harus di tambah seperti mesin ATM. Kami dari desa jauh dengan bank lain jadi kami mau manfaatkan USPD yang ada tapi susah, dan diminta untuk datangi bank bersangkutan,” tuturnya polos.

Berbeda pula tanggapan Naomi yang bukan nasabah Bank NTT, dia menilai bahwa Bank NTT belum bisa melakukan pengiriman online antar lain, kalaupun bisa maka biaya transfernya sangat mahal. Lantaran mahalnya biaya transfer ke bank lain, dirinya memilih untuk tidak membuka rekening di Bank NTT.

“Kami mau kirim uang untuk anak yang sekolah di luar Sumba melalui Bank NTT ke bank lain baik itu melalui ATM atau kas, biayanya mahal sekali, sehingga saya tidak mau buka rekening di sana,” tuturnya.

Sedangkan Paulina Pati Bebe, warga dari Kecamatan Kodi yang juga bukan nasabah Bank NTT berharap agar jaringan Bank NTT tidak hanya ada di Kodi Utara saja, tetapi membuka juga di Kecamatan Kodi dan Kodi Bangedo, sehingga tidak selalu terjadi antrian di kas yang jam bukanya juga terbatas.

“Kalau jaringannya makin banyak saya akan buka rekening di Bank NTT, kalau bisa buka ATM juga di sekitar kantor-kantor Polisi sehingga mempermudah penjagaannya, kalau pihak bank takut dibobol maling,” kata wanita pelaku usaha onderdil sepeda motor itu. (adv/tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini