Rintihan Rindu untuk Ayah dari Pelantun Lagu Sountrack Kampanye KONTAK

0
219
Herman Ronaldi Lero alias Naldi Lero

Herman Ronaldi Lero, yang turut menggemparkan situasi masa Kampanye Politik Paket KONTAK dengan lagu-lagu sountrack ajakan memilih Paket Kontak (Kornelius Kodi Mete – Marthen Christian Taka) tahun 2017/2018 di Sumba Barat Daya (SBD) saat itu, ternyata menyimpan sejuta lara dan rindu yang menggebu yang tak pernah terbayang.

Rindu dan Lara itu tak pernah tampilkan di wajahnya, namun dalam relung hati yang paling dalam rindu itu kadang menjadi lara dan kecemburuan bagi orang sekitarnya yang tau dan mengenal ayahnya sangat dekat. Suatu ketika, lelaki kelahiran 22 Februari 1997 yang dikenal ceriah dan luwes ini mengutarakan niatnya untuk bercerita tentang rasa yang terpendam untuk menemui ayahnya.

Naldi Lero di Laguna Wekuri

Kepada media ini, dia berkisah bahwa dirinya hingga saat ini belum mengenal wajah ayahnya. Baginya cerita ini bukanlah momok privasi yang tabu untuk dikisahkan, karena rindu telah membuatnya tersiksa dalam penantian yang tak tentu, kapan dan dimana Naldi (Sapaan akrabnya) bertemu ayahnya.

Naldi mengutarakan niat tulusnya, ingin sekali bertemu dengan Ayahnya. Mungkin dengan membuat artikel ini di Portal Berita Media online NTT-News.com, dari seluruh pembacanya, dia bisa mengetahui dimana ayahnya berada. Bahkan hanya sekedar batu nisan pun dia berniat untuk sekedar nyekar memberi penghormatan kepada sang ayah.

“Ayah, ayah dimana?” Pertanyaan ini yang selalu bergumam dalam benaknya ketika rindu itu melandanya.

Naldi selalu menyampaikan pesan, sekiranya Tuhan Yesus memberkati dan bisa berjumpa dengan sang ayahnya, yang sudah lama tak pernah bertemu, 23 tahun yang lalu. Naldi berusia tiga minggu dari kelahirannya, dan saat itu dia belum mampu mengingat wajah sang ayah.

Hari demi hari, Naldi selalu terbalut gundah. Naldi berkisah sesuai cerita ibunya, sejak usia 3 minggu dari kelahiranya, Naldi di tinggalkan sang ayah dan Naldi tidak pernah mengenal dengan sosok ayah kandungnya itu.

Naldi berpisah dengan ayahnya, saat Naldi bersama Ibunya masih menetap di Desa Kabali Dana, Deta ate Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Kepergian Ayah kandungnya saat itu, dikarenakan ada pertengkaran rumah tangga.

“Saya ingin sekali mencari Ayah saya, karena sudah 23 tahun meninggalkan saya. Saya rindu juga ingin kasih sayang seorang Ayah,” ujarnya.

“Saya sering melamun dan jalan dengan kebingungan semata-mata hanya ingin melihat apakah bapak masih hidup atau tidak.”

“Kalau ayah masih hidup saya ingin bertemu. Tapi kalau ayah sudah meninggal saya akan cari tahu di mana kuburnya,” tutur Naldi sambil menyeka air matanya.

Menurut Naldi, berbagai usaha telah dan akan dilakukan agar bisa menemukan sang ayah. Mulai dari mencari informasi ke rekan, sanak saudara, keluarga, tetangga maupun kerabat di Kabupaten Sumba Barat Daya, hingga akhirnya meminta Jurnalis Media online NTT-News.com mengesposenya.

“Saya tak akan pernah menyerah untuk mencari ayah. Sebab saya yakin beliau masih hidup sampai saat ini,” ujarnya optimistis seraya menahan air yang telah membasahi kelopak matanya.

Naldi foto bersama dengan Bupati dan wakil Bupati SBD saat masih masa kampanye

Naldi bahkan berjanji, apabila bertemu ayahnya dia akan merawat sebagai baktinya kepada orangtuanya.

Kini, Naldi sedang berada di tanah Jawa untuk menimbah ilmu, jika kembali akan menetap di rumah neneknya yang juga telah menjanda dan sudah renta di Desa Kabali Dana, Deta Ate Wewewa Barat. SBD.

Naldi, semoga rindumu terobati dan niat baktimu pada orang tua segera diwujudkan sebagaimana semangatmu menghibur para KONTAK LOVERS lewat lawatan lagu-lagu bergenre Hip Hop itu. (*)

Salam dari Redaksi

(Lorens M. Dadi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini