NTT-News.com, Kupang – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali dinahkodai Drs. Refafi Gah, SH. M.Pd untuk Periode 2020/2025. Pemilihan yang berlangsung di Neo Hotel Aston Kupang, Pada Jumat (13/02/2020).
Ketua Fraksi DPRD Provinsi NTT ini, dalam Musada terpilih kembali secara aklamasi dalam sidang Pleno III Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Refafi Gah juga didukung 100% secara aklamasi oleh setiap pengurus yang memiliki hak pilih dalam musda ke tiga tersebut.
Dalam pantauan media ini sidang pleno III itu dipimpin oleh Sekretaris DPD Partai Hanura masa bhakti 2015/2020 Siprianus Ritan serta diikuti oleh seluruh pengurus cabang di tingkat Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT.
Refafi Gah yang merupakan Ketua DPD Hanura Provinsi NTT periode 2015/2020 ditetapkan kembali menjadi Ketua DPD Hanura Provinsi NTT berdasarkan surat Keputusan No Skep: 7/Musda DPD NTT/Hanura/II/2020, tentang Pengesahan Dewan Pimpinan Daerah Terpilih Partai Hanura NTT, yang dibacakan oleh Ketua DPC Hanura Kabupaten TTS, Marten Tualaka.
Dalam konfrensi pers Refafi Gah, mengatakan Hanura Optimis Menang 80 Persen Dalam Pilkada di Sembilan Kabupaten di NTT. “Kita optimis akan menang 80 persen dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah. (Pemilu Kada), di sembilan Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” katanya.
Dikatakan bahwa Presentase perolehan sebanyak itu sangat beralasan karena partai Hanura telah berkolaborasi dengan sejumlah partai besar, seperti NasDem, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, (PDIP), dan partai lain yang berkeinginan bergandengan tangan mengusung figur calon tertentu.
“Calon Kepala Daerah yang telah mendaftar di partai Hanura, sebanyak 16 orang. Sedangkan, Wakil Kepla Daerah berjumlah 12 kandidat,” ungkap Refafi Gah.
Dilanjutkan Gah, dari jumlah itu, pihaknya memilih figur yang terbaik. “Tidak mungkin kita ambil figur yang tidak menang. Kami koalisi dengan partai-partai yang kuat sehingga kami sangat yakin akan menang,” tambahnya lagi.
Refafi mengungkapkan, untuk figur diluar kader apabila sudah mendaftar maka tentu merupakan tanggungjawab partai. Apalagi setelah ada keputusan politik menyatakan, bahwa calon yang bersangkutan menggunakan Hanura sebagai kendaraan politik maka otomatis seluruh kekuatan politik partai akan dikerahkan untuk mendukung figur calon tersebut dalam memenangkan pemilu kada.
‘Dalam penentuan figur calon kami telah melakukan proses dari Tim Pemilu Kada Cabang, (TPC). Dari sini akan dinaikan ke Tim Tujuh untuk melakukan pembobotan. Kemudian berkas pembobotannya dikirim ke DPP untuk melakukan penentuan,” jelasnya.
Penulis : Rafael
