Puluhan Warga di Desa Oenbit Tidak Dapat BLT-Dana Desa

0
229
Daftar nama masyarakat miskin yang tidak menerima bantuan langsung tunai

NTT-News.com, Kefamenanu – Puluhan Warga di Desa Oenbit, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak tersentuh Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di tengah pandemi Covid-19.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) disalurkan oleh pemerintah yang bersumber dari Dana Desa (DD) puluhan Warga tidak tersentuh di Desa tersebut.

Seperti diketahui, BLT merupakan kebijakan pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Namun di Desa Oenbit terdapat kejanggalan dalam bantuan yang disalurkan, pasalnya masyarakat yang sudah dapat bantuan lain dari pemerintah seperti PKH, BST tapi masih mendapatkan BLT, padahal masih Ada puluhan warga yang sama sekali belum tersentuh bantuan dari pemerintah di tengah pandemi Covid-19.

Salah satu Warga masyarakat Desa Oenbit, Bergita Napa Kepada wartawan, di masa pandemi covid-19 ada banyak bantuan kepada masyarakat namun pada hari Jumat, (29/05) saat pembagian BLT – Dana Desa, ada banyak masyarakat yang tidak tersalurkan bantuan dari pemerintah.

“Kemarin hari Jumat, (29/05) kami semua masyarakat pergi ke kantor Desa, katanya ada bantuan untuk seluruh masyarakat. Sampai di kantor Desa Saya punya nama tidak Ada. Terus Saya tanya kenapa kami punya nama tidak Ada? Terus ada aparat yang jawab kamu punya nama tidak masuk. Saya sempat marah kenapa kami tidak pernah terima bantuan, kami punya nama tidak masuk? Terus bapak dusun datang bilang tidak usah beribut nanti baru menghadap Bapak Desa,” tuturnya kepada wartawan, Minggu, (31/05/2020) dengan Bahasa Dawan melalui via telpon.

Setelah pembagian BLT, Lanjut Bergita kepada wartawan dirinya bersama salah satu warga yang tidak terima bantuan juga, bertemu kepala Desa dan mananyakan hal tersebut di Kantor Desa.

“Setelah pembagian dan masyarakat sudah bubar Saya denga mamtua (Ibu) satu yang tidak terima bantuan juga, kami ketemu kepala Desa. Saya tanya Bapak Desa, bagaimana ini yang lain sudah dapat bantuan PKH, BST mereka dapat lagi BLT terus kami yang lain bagaimana,” Lanjut Bergita dengan tanya.

Dirinya juga mengisahkan, kepala Desa mengatakan hal tersebut di karenakan Dana tidak mancukupi untuk semua masyarakat dapat menerima bantuan.

“Bapa Desa jawab kami bilang, mama dong kita punya Dana tidak cukup. Yang hari ini terbagi 580 juta jadi tidak cukup. Lalu kami jawab kalo Dana tidak cukup kenapa nama ini ada pendobelan,” Jelas Bergita.

Terpisah Kepala Desa Oenbit Marselus Taoe kepada Wartawan melalui Via Telpon, dirinya membenarkan ada masyarakat yang tidak terima bantuan namun untuk pendobelan Nama dalam penerimaan bantuan dirinya mengatakan tidak ada.

“Untuk pendobelan nama tidak ada, kalo tidak sempat masuk iya, karena saya punya pagu anggaran 35 % Dana Desa, Rp 536 juta ini saya anggarkan untuk tiga bulan bisa, tapi kalau tambah tiga bulan lagi kemungkinan harus menunggu rujukan seperti apa, karena saya tidak bisa tambah jadi 6 bulan karna jumlah KK banyak,” tutur Marselus.

Selai itu dirinya menambahkan akan meng-cover seluruh masyarakat untuk mendapat bantuan namun harus melalui beberapa tahap.

“Kalu ada celah atau tambah uang lebih dari Rp.536 Juta, Saya pastikan harus akomodir semua karena masyarakat perlu sekali untuk dapat,” Jelas Marselus.

Penulis : Fridus

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini