Prajurit TNI, Bagai Malaikat Penyelemat Bagi Korban Banjir di TTU

0
337
Para prajurit TNI AD saat turun ke lokasi bencana banjir di Timor Tengah Utara dan mengangkat seorang anak dari dalam air (foto:Jude Taolin)

NTT-News.com, Kefamenanu – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang selama ini dikenal sebagai Prajurit yang sangat garang dan menakutkan saat berada di Medan perang memiliki sisi lain yang patut diapresiasi. Sikap mereka ini pantas diberi penghargaan yang sangat berarti, namun bukan itu yang para prajurit ini harapkan.

Tugas pokok mereka sebenarnya adalah menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala ancaman yang ingin memecah belah keutuhan NKRI, baik itu dari luar maupun dalam negeri. Urusan menyelamat warga dari ancaman bencana alam seolah menjadi tugas utama mereka, mereka turun lokasi bencana dan membantu para korban.

Ini sisi lain prajurit TNI AD, sisi humas selain untuk menjaga keutuhan negara dari gangguan musuh. Prajurit TNI memiliki jiwa sosial yang tak dimiliki oleh semua orang. Saat musibah banjir Bandang di Kecamatan Biboki Anleu yang nyaris menelan korban, merusak dan mengancam nyawa anak-anak, Prajurit TNI hadir bagaikan malaikat bagi anak-anak dan keluarga yang ditimpa musibah banjir tersebut.

Prajurit TNI mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan anak yang nyaris tenggelam akibat derasnya arus banjir yang mengalir menuju tempat terendah dan bermuara ke laut.

Prajurit TNI menyisihkan Bahan makanan yang diberikan Negara untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka bersama kelurga, rela disumbangkan kepada korban bencana banjir walaupun banyak kebutuhan di rumah tangganya yang mungkin belum terpenuhi.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran bapak-bapak TNI AD. Ada anak yang yang hampir tenggelam, mereka turun dan menyelamatkan. Makanan mereka juga mereka bawa untuk kami. Terima kasih untuk bapak-bapak TNI. Kami doakan agar sehat selalu dan diberi rezeki lebih dari apa yang disumbangkan untuk kami,” ujar seorang ibu saat ditemui media ini, Rabu,1 Februari 2017.

Terhadap sikap para prajurit ini, seorang ibu ini berpesan agar tidak menilai seseorang dari tampangnya yang sanger dan garang namun pelajari pula apa yang telah di perjuangkan untuk meyelamatkan nyawa banyak orang. (Peter)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini