Pengadaan Meteran Listrik dengan DD di Desa Kandaghu Tana Tidak Beres

0
319
Meteran listrik yang sudah terpasang di rumah mama Odo dengan kabel yang masih tergantung

NTT-News.com, Kodi Utara – Pengadaan barang berupa meteran listrik, kabel dan kelengkapan penerangan lainnya diduga kuat menimbulkan masalah yang berpotensi merugikan negara dengan sumber dana desa (DD). Pasalnya, pekerjaan pengadaan yang dianggarkan pada tahun 2018 hingga saat ini belum juga rampung.

Salah satu penerima bantuan meteran listrik, Getrudis R. Kendu alias Mama Odo menuturkan bahwa meteran tersebut sudah dianggarkan pada tahun 2018, namun baru dipasang pada tahun 2019 namun hingga saat ini belum disambungkan ke jaringan listrik induk.

“Meteran sudah pasang di saya punya rumah tapi sampai sekarang belum sambung ke jaringan, sedangkan listrik ini sudah menyala dari desa Kawango Hari,” kata Mama Odo, Rabu 26 Februari 2020.

Berbeda dengan Daniel Japa Kaka, instalasi listrik sudah dilakukan untuk satu mata lampu dan satu saklar. Namun hingga saat ini meteran tidak kunjung dipasang. Yang baru dipasang baru viting lampu, secrin, saklar dan kabel putih sekitar kurang lebih dengan panjang 3 meter.

Hal yang sama juga dialami oleh Yusuf, salah satu warga penerima bantuan meteran juga mengaku bahwa meteran tersebut baru dipasang pada tahun 2019 menjelang Pemilihan legislatif. Namun yang dipasang bukan meteran melainkan kabel, viting, dan saklar.

“Tahun 2018 itu diprogramkan, dan itu masih Kepala Desa Anthon Ra Ikit yang berkuasa, tapi sekarang sudah tahun 2020 dan sudah dua orang Plt, dari dua orang Plt Kepala Desa kami harap sudah bisa menyala ini listrik, tapi sampai sekarang kami masih gelap, sedangkan jaringan listrik lewat di depan rumah kami, kata Yusuf.

Menurut Yusuf, mantan kepala desa harus bertanggung jawab soal meteran yang tidak dipasang dan yang sudah dipasang namun belum ada aliran listriknya.

Informasi lain yang dihimpun media ini, pengadaan Meteran dan kelengkapannya dari dana desa tahun 2018 dimasa kepemimpinan Anthon Ra Ikit, sebanyak 12 unit namun yang dipasang belum semuanya. Informasi lain bahwa yang mengerjakan pengadaan tersebut adalah salah satu oknum aparat penegak hukum.

Penulis : lorens

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini