Pakai Dana Ratusan Juta Rupaih, Bangunan SDN Temkune Terbengkalai selama Dua Tahun

0
174
Bangunan Gedung yang tidak diselesaikan pekerjaannya

NTT-News.com, Kefamenanu – Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Tumkene dengan sumber Dana Kementerian Pendidikan sebesar Rp. 980.578.000 terbengkalai selama Dua Tahun. Bangunan gedung berupa Gudang dan renovasi ruangan di SDN Temkuna, Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) , sudah dua tahun namun tak kunjung selesai.

Proyek bangunan dan renovasi tersebut dikerjakan dengan menggunakan anggaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun anggaran 2018 senilai Rp 980.578.000 (Sembilan ratus delapan puluh juta lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah).

Dana tersebut digunakan untuk renovasi 3 unit ruang kelas, pembangunan 3 ruang kelas baru, kantin, ruangan kepala sekolah, dan gudang.

Sesuai pantauan media NTT-News.com, ada bangunan yang belum di selesaikan dari tahun 2018 yakni, tiga ruangan kelas yang baru di bangunan pembangunannya baru sampai tahap pengokeran, sedangkan gudang baru hanya sebatas tembok, dan bagian lainnya sama sekali tidak dikerjakan.

Kepala SDN Temkuna, Bernadeta Bifel saat ditemui wartawan dirinya mengakui saat menandatangani perjanjian kerja sama total dananya sebesar Rp 980.578.000. Tapi kemudian terjadi perubahan sehingga anggaran dikurangi, namun Bernadeta selaku kepala sekolah tidak mengetahui persis jumlah anggaran yang dipotong.

Selain itu, dirinya juga mengaku tidak mengingat persis alasan terjadinya pemotongan anggaran tersebut, lantaran beberapa saat setelah penandatanganan dokumen, Bernadeta sudah jatuh sakit dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Tapi dalam perjalanan saya sakit ada perubahan dana, pas waktu itu saya sakit, yang jelas itu di tim tata kelola (tim pengelola),” Jelas Bernadeta. Kamis, (05/03/2020) di ruangan guru SDN Temkuna.

Bernadeta menuturkan, untuk 3 ruang kelas yang direnovasi dan saat ini belum selesai dikerjakan lantaran ia banyak kesibukan dan kendala dengan tukang yang dihubungi untuk melanjutkan pengerjaan renovasi tersebut hingga saat ini masih sibuk dengan urusan lainnya.

“Bahan-bahan sudah ada, dalam waktu dekat kita sudah selesaikan,” tutur Bernadeta.

Sementara untuk gudang, kata dia (Bernadeta) anggaran yang dialokasikan awalnya sebesar Rp 85 juta, namun lantaran terjadi perubahan besaran anggaran, item untuk pembangunan gudang dihilangkan. Sehingga untuk pembangunan gudang praktis tidak akan dilanjutkan.

“Pengurangan (anggaran) waktu itu tim takola beritahu tapi waktu itu saya pas sakit, ” jelasnya.

Sementara itu, Edi Saka selaku pihak yang disebut sebagai tim Takola proyek renovasi dan pembangunan gedung SDN Temkuna hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi.

Saat dihubungi media ini, melalui telepon, Edi mengaku sementara sakit dan dirawat di rumah sakit sehingga belum bisa memberikan penjelasan terkait pembangunan gedung SDN Temkuna tersebut.

“Mohon maaf saya sementara sakit dan saat ini sementara di rumah sakit, kalau sudah sembuh baru bisa (memberikan penjelasan),” tuturnya.

Penulis : Fridus

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini