Nagekeo Siap Ikuti Tujuh Cabor PorProv di Kupang

0
269
Sekretaris KONI Nagekeo, Gaspar Taka
Sekretaris KONI Nagekeo, Gaspar Taka

NTT-News.com, Mbay – Dalam rangka Pekan Olahraga Provinsi (PorProv) Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan berlangsung pada tanggal 10 – 16 Sepetember 2018 mendatang, Kabupaten Nagekeo akan mengirim peserta untuk tujuh Cabang Olahraga (Cabor) di Kupang.

Demikian disampaikan Sektaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) cabang Kabupaten Nagekeo, Gaspar Taka saat ditemui wartawan di ruang kerja Humas Setda Nagekeo, Selasa 28 Agustus 2018.

Gaspar Taka, juga menjelaskan, tujuh cabang olahraga yang ada di Kabupaten Nagekeo yakni Cabang Olahraga Kempo, Taekwondo, Silat, Atletik, Tenis Meja, Bulu Tangkis, dan Fopi. Ketujuh Cabor tersebut siap mengikuti Porprov NTT di Kupang. “Kegiatan tersebut dalam rangka persiapan Prapon 2019 dan Pon ke-20 tahun 2020 di Papua nanti,” tukasnya.

Dijelaskan, selain persiapan Prapon 2019 dan PON ke-20 tahun 2020 di Papua, kegiatan ini juga sebagai wadah pengembangan diri bagi peserta didik dan meningkatkan sumber daya manusia yang handal sebagai generasi penerus bangsa.

Menurut Gaspar, saat ini peserta dari tujuh cabang atlet dari Kabupaten Nagekeo telah mempersiapkan diri melalui TC selama kurang lebih dua bulan. Artinya dengan persiapan itu, KONI Kabupaten Nagekeo sangat optimis akan tampil maksimal dan bisa tampil sebagai juara di tujuh cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam pekan olahraga provinsi akan datang.

Jumlah peserta dari 7 cabang olahraga yang akan mengikuti kegiatan di Kupang nanti ada sebanyak 49 orang bersama offisial.

Sementara itu, Efraim R. Togo, mengatakan bahwa untuk memajukan olahraga di Nagekeo, maka pemerintah perlu memikirkan fasilitas olahraga secara baik, seperti memiliki Stadion Olahraga yang baik yang dilengkapi dengan fasilitas sesuai dengan kebutuhan cabang Olahraga masing – masing.

Pemerintah perlu membangun fasilitas olahraga seperti stadion agar pelatihan atlet terpusat pada satu tempat.
“Selama ini, kita hanya mengandalkan lapangan berdikari Mbay sebagai tempat latihan dan kegiatan – kegiatan lainnya. Keadaan itu sangat mengganggu para atletik ketika melakukan latihan, sebab ketika saat latihan, ada kegiatan pemerintah atau kegiatan kemasyarakatan lainnya, terpaksa jadwal latihan tidak bisa dilakukan,” tandasnya.

Atas persoalan ini, dia mengharapkan pemerintah mampu menjawab kebutuhan persiapan para atlet kedepan. Menurutnya Pemerintah perlu memikirkan untuk membangun stadion olahraga yang lebih memenuhi syarat.

“Sudah saatnya pemerintah perlu mengalokasikan dana untuk membangun stadion olehraga di Mbay ini, sehingga kita bisa menghasikan atletik yang baik dan berprestasi oleh karena didukung dengan fasilitas yang memadai,” ungkapnya.

“Selama ini kita menyaksikan para atletik kita mengikuti latihan dengan sarana apa adanya. Coba dibayangkan, latihan fisik seperti Taekwondo latihan di atas podium di Lapangan Berdikari yang tidak disertai dengan Matras. Padahal latihan seperti ini, bisa menimbulkan cedera pada atletik. Pemerintah perlu mempersiapkan matras agar anak-anak bisa berlatih dengan nyaman,” tutupnya. (Vhiand)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini