NTT-News.com, Kupang – Akhirnya carut-marut rencana Mutasi pejabat, lurah dan Kepala Sekolah (Kepsek) dilingkup pemerintah Kota Kupang terselenggara juga. Pada pagi tadi, walikota Kupang Jefri Riwu Kore juga masih memberikan warning untuk membatalkan mutasi tersebut.
Usai melantik dan memberhentikan Kepala Sekolah dan Lurah yang dimutasi hari ini, Walikota Kupang Jefri Riwu Kore mengatakan bahwa peristiwa hari ini adalah peristiwa hidup dari masing-masing orang.
Bagi yang diberhentikan, Jefri meminta agar tidak kecewa, tetapi menganggap hal itu sebagai garis tangan yang harus dilalui setiap orang.
“Bagi yang diberhentikan agar jangan kecewa, anggap saja ini garis tangan yang harus kita lalui. Demikian juga bagi yang dilantik hari ini, ini adalah garis tangan juga yang harus diambil hikmahnya dan sebagai sebagai beban tugas yang harus dikerjakan dengan baik,” kata Jefri Jumat 14 NDesember 2018.
Bagi Lurah dan Kepala Sekolah yang baru dilantik agar tetap bekerja dengan baik karena setiap enam bulan akan dilakukan pergantian bagi semua yang tidak bekerja dengan baik. Terlebih yang tidak mendapat skor peringkat 1 sampai dengan 48.
“Kota ini harus bersih, bagus dan lurah harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jadi kalau nanti kita akan pakai penilai independen, kita menilai mulai dari pringkat 1 sampai 48. Mereka ini yang dipertahankan tapi kalo prestasinya sampai 49 dan dianggap ugal-ugalan maka akan diganti,” tegasnya.
Bagi Jefri, Lurah merupakan orang-orang terdepan dalam membangun Kota Kupang, jika selama 6 bulan ke depan tidak becus bekerja maka akan diganti.
“Yang berprestasi akan diberikan kepadanya penghargaan yang cukup, termasuk memberikan mobil operasional lurah. Ada 5 unit mobil yang sudah ada,” kata Jefri kepada wartawan. (rey)
