Bupati SBD Resmi Buka Turnamen Futsal Sumba Hijau

0
251
Foto bersama Bupti SBD dan Wakil Ketua Dekranasda SBD serta tamu undangan

NTT-News.com, Tambolaka – Bupati Sumba Barat Daya Sumba (SBD) resmi membuka turnamen Futsal Sumba Hijau pada Jumat 6 Desember 2019 lalu. Pembukaan secara resmi itu ditandai dengan tendangan pertama ke arah gawang oleh Bupati SBD dr. Kornelius Kodi Mete didampingi oleh wasit dan panitia.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakil Ketua Dekranasda SBD, Ny. Octavina T. S. Samani, Kepala Desa Rada Mata, tokoh-tokoh olahraga SBD, Danpos Perwakilan TNI AU, Letda Jainul R, panitia penyelenggarah, wasit dan peserta turnamen.

Turnamen futsal kali ini dimeriahkan oleh tim-tim dari empat Kabupaten di Pulau Sumba dengan total keseluruhan 29 tim yang akan memperebutkan piala bergilir itu. Total hadiah yang akan diperebut uang Tunai senilai Rp. 25.000.000 ,-.

Bupati SBD usai membuka turnamen tersebut, menghimbau agar masing-masing tim yang akan bertanding untuk junjung tinggi sportifitas guna menciptakan rasa aman dan nyaman selama pertandingan berlangsung.

“Kalau boleh semuanya bisa juara, saya himbau agar dalam turnament ini dijunjung tinggi sporitifitas dalam bertanding sehingga menghasilkan juara dengan sportif, juara dalam arti juara mempertahankan sportivitas dilapangan hijau,” ungkapnya.

Ketua Panitia Pelasana Alfarizal Saputra mengatakan bahwa turnamen futsal ini berangkat dari kegelisahaan komunitas futsal SBD, walaupun secara resmi belum adanya legal formal tetapi memberanikan diri untuk menyelenggarakan turnamen tahun 2019 ini.

“Kami berkumpul, kami gagas di tahun 2017 dan menggandeng Sumba Hijau grup yang mendukung kami selama 2 tahun.  Di tahun 2019 ini puji Tuhan, alhamdullilah kami sudah bisa mandiri dari segi pendanaan, dan kami juga dibantu oleh Pemda (KONI SBD) sehingga turnament ini bisa berlanjut di tahun 2019 ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Alfarizal menjelaskan selain mendapat dukungan penuh dari Sumba Hijau dan KONI, Dapur Sumba dan Pegadaian. Target yang ingin dicapai adalah generasi muda bisa dirangkul dan dipersiapkan untuk melihat tantangan ke depan.

“Di turnamen ketiga ini kami batasi pemain-pemain luar Sumba maksimal 2 orang tiap klub. Kedepan kami ingin merancang turnamen berjenjang dan nanti kami akan minta masukan dari Pemda, sehingga dari SBD bisa berlaga sampai ke tingkat Provinsi bahkan Nasional,” ujarnya.

Penulis : lorens

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini