58 Peserta dari Kabupaten/kota di NTT Ikuti Pra Rakerda BKKBN

0
193
Pra Rakerda BKKBN provinsi Nusa Tenggara Timur di Waikabubak, Sumba Barat

NTT-News.com, Waikabubak – Sebanyak 58 peserta Seluruh Kabupaten/Kota di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis 12 Maret 2020 mengikuti mengikuti kegiatan Pra Rapat Kerja Daerah BKKBN yang diselenggarakan BKKBN Provinsi NTT di Hotel Pelita-Kota Waikabubak, Sumba Barat.

Direktur pelaporan dan Statistik BKKBN Pusat, Rudi Rudiman dan Kepala Perwakilan BKKBN NTT, Marianus Mau Kuru hadir sebagai pembicara dalam rapat tersebut.

Direktur Pelaporan dan Statistik BKKBN Pusat, Rudi Rudiman dalam materinya menyatakan pendataan keluarga di tahun 2020 berbeda dengan pendataan di tahun 2015 lalu. Perbedaan itu dilihat dari banyaknya variabel.

Di tahun 2015 aspek data menggunakan 47 variabel sedang di tahun 2020 ini sendiri menggunakan 55 variabel dengan basis data PUS by name by address sebagai peta kerja untuk intervensi program KKBPK dan program pembangunan lainnya sekaligus mengukur RPJMN 2020-2024 (TFR, mCPR, TPK dan lain sebagainya).

“Pendataan keluarga sebagai evidence based, dan beyond planning. Semua pendataan ini akan dilakukan pada 1-30 Juni 2020 dengan cara formulir plus pencil dan smartphone dengan sasaran 6 provinsi prioritas dan 28 provinsi dengan lokus desa terpilih,” tambahnya.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN NTT, Marianus Mau Kuru mengatakan pelaksanaan pendataan keluarga di tahun 2020 ini memiliki banyak fungsi. Selain untuk mengetahui jumlah penduduk, pendataan ini juga akan memungkinkan para pengambil kebijakan tidak salah dalam memberikan bantuan peningkatan kesehatan keluarga.

Malah, ia mendorong dalam pendataan nanti bisa menggunakan dana desa. Menurutnya, pendataan tersebut bisa menggunakan dana desa, sehingga menunjang proses yang terjadi selama pendataan.

“Untuk anggarannya kita bisa cari jalan lain. Saya sudah bicara dengan Pak Gubernur dan kepala desa agar kita bisa gunakan dana desa. Foto copy formulirnya, kita data secara manual. Kami BKKBN bantu olah. Kita buatkan peta daerah mana yang programnya rendah kita beri tanda merah untuk kemudian diperhatikan oleh desa sesuai sasaran yang ada. Kami BKKBN sudah putuskan kami langsung pada desa,” tambahnya.

Penulis : Jusuf EP

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini